03. 5. Kelahiran dan kematian
Kehidupan subyektif
individu berawal pada kelahirannya, atau dalam fase kehamilan terdahulu, selama janin berkembang di dalam tubuh ibu.
Kemudian kehidupan berakhir dengan kematian individu.
Kelahiran dan kematian
sebagai peristiwa luar biasa yang membatasi kehidupan manusia,
dapat mempunyai pengaruh hebat terhadap individu tersebut.
Kesulitan selama melahirkan dapat berakibat trauma dan kemungkinan kematian dapat
menyebabkan rasa keberatan (tak mudah) atau ketakutan (lihat pula pengalaman hampir meninggal).
Upacara penguburan adalah ciri-ciri
umum masyarakat manusia, sering diinspirasikan oleh kepercayaan
akan adanya kehidupan
setelah kematian. Adat kebiasaan warisan atau penyembahan nenek moyang dapat
memperluas kehadiran sang individu di luar rentang usia fisiknya.
(lihat kekekalan).
04. Masyarakat
Meskipun banyak spesies berprinsip sosial, membentuk kelompok berdasarkan ikatan /
pertalian genetik, perlindungan-diri, atau membagi pengumpulan
makanan dan penyalurannya, manusia dibedakan dengan rupa-rupa dan
kemajemukan dari adat kebiasaan
yang mereka bentuk entah untuk kelangsungan hidup individu atau
kelompok dan untuk pengabadian dan perkembangan teknologi, pengetahuan, serta kepercayaan.
Identitas kelompok, penerimaan
dan dukungan dapat mendesak pengaruh kuat pada tingkah laku
individu, tetapi manusia juga unik dalam kemampuannya untuk
membentuk dan beradaptasi ke kelompok baru.
<4> Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menjelaskan interaksi antar manusia.